Tokoh Berpengaruh Ke-92 Meng-Tse ~ Mencius (371 SM - 289 SM)

 


Filosofi Cina Meng-Tse (Mencius) adalah pengganti Kong Hu-Cu. Ajaran-ajarannya seperti apa yang dibentangkan dalam buku “Book Of Mencius” sangat dihargai di Tiongkok selama berabad-abad. Dia sering dijuluki “The Second Sage” yaitu manusia bijak kedua, yaitu kebijakannya jatuh nomor kedua sesudah Kong Hu-Cu yang berjangka selilish dengannya sekitar 2000 tahun.

Meng-Tse dilahirkan sekitar tahun 371 SM di negeri kecil Tsou, yang kini berada di provinsi Shantung. Masa ia dilahirkan, babak akhir dinasti Chou, disebut oleh orang Cina dengan julukan “Masa perang antar negeri.” Berhubung Cina secara politis waktu itu terpecah belah, Meng-Tse berada di belakang tradisi Kong Hu-Cu dan snenattiasa jadi pendukung gigih teori-teori dan gagasan Kong Hu-Cu, dan akhirnya dihormati selaku cerdik pandai dan filosofi atas daya kreasi dan karya pikirannya sendiri.

Meng-Tse menghabiskan banyak masa dewasannya melakukan perjalanan di seputar dalam negeri Cina dan menawarkan nasihatnya kepada berbagai penguasa. Beberapa penguasa mendengarkan dengan penuh hormat kepadanya, dan untuk beberapa saat dia menjadi pejabat pemerintahan Chi, tetapi secara pukul rata dia tidak punya posisi permanen ataupun pembuat keputusan. Di tahun 312 SM, saat umurnya sekitar lima puluh sembilan tahun, dia kembali ke kampungnya di negeri Tsou dan tinggal menetap disana hingga akhir. Waktu kematian dia tidak jelas, dan kemungkinan sekitar tahun 289 SM.

Meng-Tse mengumpulkan pengikut-pengikut selama masa hidupnya, tetapi pengaruhnya atas Cina sebagian terpokok karena “Book of Mencius.” Dimana tertera ajaran-ajarannya. Meskipun buku itu bisa jadi sudah mengalami berbagai perbaikan oleh pengikut-pengikut kecilnya, sekali keraguan bahwa pokok-pokok buku tersebut mencerminkan ide-ide Meng-Tse sendiri.

Citra Book of Mencius berwarna idealistis dan optimis, memantulkan keyakinan teguh Meng-Tse bahwa sifat manusia itu pada dasarna baik. Dalam banyak hal, ide politiknya serupa dengan Kong Hu-Cu. Khususnya meng-Tse percaya benar bahwa seorang raja harus memerintah pertama-tama lewat contoh moral daripada dengan Kekuatan. Tetapi Meng-Tse lebih mendekati “Orang milik Umum” daripada Kong Hu-Cu yang serperti “Langit melihat seperti rakyak melihat, langit mendengar seperti rakyat mendengar.” Adalah salah satu peryataannya yang terbaik.

Meng-Tse menekankan bahwa komponen paling penting dari tiap negara adalah rakyat, dan bukannya penguasa. Adalah kewajiban penguasa memajukan kesejahteraan rakyat, khususnya dia harus memberikan rakyat itu penuntun moral dan dengan kondisi yang layak untuk hidupnya. Dantara politik pemerintahan, dia mengajurkan perdagangan bebas, pajak ringan, pelestarian sumber alam, pemerataan kekayaan yang sama daripada keadaan sekarang, dan persediaan pemerintah buat kesejahteraan orang-orang tua jompo dan orang miskin.

Meng-Tse percaya bahwa kekuasaan seorang Raja yang mengabaikan kesejahteraan rakyat akan kehilangan “Mandat dari Langit.” Dan akan sepantasnya ditumbangkan. Berhubung bagian terakhir dari kalimat itu mengikis bagian pertama, Meng-Tse pada dasarnya menekankan jauh sebelum John Locke bahwa rakyat punya hak memberontak melawan penguasa yang tidak adil. Hal ini merupakan ide yang dierima secara luas di Cina.

Kini bicara secara umum, sepanjang hampir sepanjang sejarah, jenis politik yang dianjurkan Meng-Tse lebih populer di kalangan rakyat ketimbang di kalangan penguasa. Karena itu tidaklah heran bilama usul Meng-Tse tidak diterima oleh penguasa-penguasa Cina pada masanya. Tetapi dalam perjalanan waktu, pandangan-pandangannya menjadi semakin populer di kalangan sarjana-sarjana Kong Hu-Cu dan di kalangan rakyat Cina. Reputasi Meng-Tse yang sudah tinggi, bahkan menjadi lebih besar di Cina disertai dengan bangkitnya Neo-Confucianisme di abad ke-11 dan ke-12.

Di barat, tentu saja Meng-Tse tidak punya pengaruh yang berarti. Hal ini disebabkan sebagian dari kenyataan bahwa dia menulis dalam bahasa Cina. Tao Te Ching oleh Lao Tze yang ditulis dalam bahasa Cina boleh dibilang bersamaan waktunya dengan Book of Mencius, yang telah diterjemahkan ke dalam berbagai bahasa Eropa berulang kali hanya karena banyak orang menemukan ide yang dipaparkan dalam buku itu, dan memancing rasa ingin tahu. Tetapi relatif sedikit orang Barat telah menemukan Book of Mencius, khusus yang orisinal atau yang terpotong isi nya.

Mungkin kedengarannya menarik buat pemerintahan melibatkan dirinya dalam hal kesejahteraan orang-orang jompo, atau miskin serta cacad.  Kedengarannya juga menarik untuk memperoleh keringanan pajak. Tetapi, seseorang politikus Amerika yang mengumumkan bahwa dia mendukung kedua politik itu tanpa penjelsan yang lebih spesifik tampaknya tidak akan memperoleh dukungan kepercayaan baik oleh pihak liberal maupun konservatif. Sama halnya, Meng-Tse menunjukkan di satu pihak dia berpihak pada pemerataan kekayaan dan dilain pihak menunjukkan persetujuannya terhadap perdangangan bebas dan pajak rendah tanpa sampai pada pemecahan masalah seberapa jauh kemungkinan berjalannya pertentangan diantara kedua politik tu.

Hal ini mungkin kedengarannya sedikit tidak jujur bagi Meng-Tse yang bagaimanapun tidak menjadi calon untuk parlemen. Hal ini boleh dikemukanan oleh seorang filosof yang menyunguhkan serentetan usul kebijakan, meskipun sebagiannya tidak konsisten. Secara umum, bahkan jika dia tidak secara khusus menujukkan bagaimana pertentangan antara kedua prinsip itu dipecahkan. Bagaimanapun, dalam jangka panjang. Seorang filosof seperti Machiavelli yang mengutarakan pilihan jelas ketimbang Meng-Tse yang punya pengaruh lebih besar dalam pikiran manusia.

Tetapi, tulisan-tulisan Meng-Tse telah benar-benar mempengaruhi orang Cina. Meskipun arti pentingnya terhadap Confucianisme tidaklah mendekati kebesaran seperti St. Paul terhadap Kekristenan. Dalam satu hal, Meng-Tse kekurangan kesanggupan membujuk yang luar biasa seperti pada St. Paul untuk menarik orang menganut pahamannya. Dia tidak diragukan lagi seorang penulis yang punya pengaruh mendalam. Selama dua puluh abad, ide-idenya dipelajari di seluruh daerah yang berpenduduk lebih dari 20% jumlah penduduk dunia. Hanya sedikit filosof dimanapun puna engaruh yang begitu besarnya saat ini.

 

Tokoh Berpengaruh Ke-93 John Dalton (1766 - 1844)


John Dalton adalah ilmuwan Inggris yang berada di awal abad ke-19 dengan mengedepankan hiptesa atom ke dalam ilmu pengetahuan. Dengan pembuatan ini, dia menyungguhkan ide kunci untuk memungkinkan kemajuan besar di bidang kimia sejak saat itu.

Sebenarnya dia bukanlah orang pertama yang beranggapan bahwa semua obyek material terdiri dari sejumlah besar partikel yang teramat kecil dan tak terusakkan yang disebut dengan atom. Pendapat ini sudah pernah diajukan oleh filosof Yunani Kuno, Democritus (360 – 370 SM) bahkan mungkin lebih dini lagi. Hipotesa itu diterima oleh Epicurus (filosof Yunani lainnya) dan dikedepankan secara brilian oleh penulis Romawi, yaitu Lucretius (55 SM), karya dia punya syair yang mahsyur yaitu “De rerum natura.” Yang berarti tentang hakikat benda.

Teori Democritius yang tidak diterima oleh Aristoteles ini tidak diacuhkan selama Abad Pertengahan, dan punya sedikit pengaruh terhadap ilmu pengetahuan. Meski begitu, beberapa ilmuwan terkemuka dari abad ke-17 termasuk Isaac Newton mendukungpendapat serupa. Tetapi, tidak ada teori atom dikemukakan ataupun digunakan dalam penyelidikan ilmiah. Dan lebih penting lagi, tak ada seorang pun yang meiihat adanya hubungan antara spekulasi filosofis tentang atom dengan hal-hal nyata di bidang kimia.

Itulah keadaannya dimana Dalton muncul. Dia mengeluarkan “Teori Kuantitafi” yang jelas dan jernih yang dapat digunakna dalam penafsiran percobaan kimia, dan dapat dicoba secara tepat di labolatorium.

Meskipun terminologinya agak sedikit berbeda dengan yang kita gunakan sekarang. Dalton dengan jelas mengemukakan konsep tentang atom, molekul, elemen dan campuran kimia. Dia memperjelas itu bahwa meski jumlah total atom di dunia sangatlah banyak, tetapi jumlah dari berbagai jenis yang berbeda agak kecil. Buku aslinya mencatat terdapat 20 elemen atau kelompok atom, dan kini sekarang berapa di atas 100 elemen yang sudah diketahui.

Meskipun perbedaan tipe atom berlainan beratnya. Dalton tetap berpendapat bahwa setiap dari dua atom dari kelompok serupa adalah sama dalam kualitasnya, termasuk “Mass” atau kuantitas material dalam suatu beda yang diukur dari daya tahan tehadap perubahan gerak. Dalton memasukkan di dalam bukunya satu daftar yang emncatat berat relatif dari berbagai jenis atom yang berbeda-beda, daftar pertama yang pernah disipakan orang dan merupakan kunci tiap teori kuantitatif atom.

Dalton juga menjelaskan dengan jelas bahwa tiap dua molekul dari gabungan kimiawi yang sama terdiri dari kombisnasi atom serupa. Misalkan tiap atom Nitrous Oxide (N2O) terdiri dari dua atom nitrogen dan satu atom oxygen, dan disini membentuk sesuatu gabungan kimia tertentu. Tidak peduli bagaimana bisa disiapkan atau darimana diperoleh, hal ini senantiasa terdiri dari elemen yang sama dalam proporsi berat yang sepenuhnya sama. Ini adalah “Hukum Proporsi Pasti.” Yang telah diteukan secara eksperimentil oleh Joseph Lous Proust beberapa tahun lebih dulu.

Begitu menyakinka cara Dalton menjelaskan teori ini, sehingga dalam tempo dua pulhu tahun dia sudah diterima oleh mayoritas ilmuwan. Lebih jauh dari itu, ahli-ahli kimia mengikuti program yang diusulkan oleh bukunya yang berjudul : Tentukan secara persis berat realtif atom; analisa gabungan kiiawi dari beratnya; Tentukan kombinasi yang tepat dari atom yang membentuk tiap kelompok molekul yang punya kesamaan ciri. Dan keberhasilan dari program ini sudah menjadi sesuatu yang luar biasa.

Sulit untuk menyatakan secara berlebih arti dari pentingnya hipotesa atom. Hal ini merupakan pendapat sentral dalam pengertian kita tentang bidang ilmu kimia. Tambahan lagi, hal ini merupakan pendahuluan esensial dari umumnya fisika modern. Hanya karena maslah peratoman sudah begitu sering dibcarakan sebelum Dalton sehingga dia tidak dapat tempat lebih tinggi dalam urutan daftar bukuu ini.

Dalton dilahirkan pada tahun 1766 Masehi di desa Eaglesfield di Inggris Utara. Sekolah formalnya berakhir disaat umurnya Cuma baru tujuh tahun, dan dia hampir sepenuhnya belajar sendiri dalam ilmu pengetahuan. Dia seseorang anak muda yang senantiasa memahami sesuatu lebi dulu dari rata-rata orang normal, dan ketika umurnya mencapai dua belas tahun dia sudah menjadi seorang guru. Dan ketika dia menjadi guru atau pengajar pribadi hampir sepanjang hidupnya. Ketika umurnya meningkat lima belas tahun, dia pindah ke kota Kendal, umur dua puluh enam tahun pinda ke Manchester dan menepat disana hingga nafas terakhir pada tahun 1844. Dalton sendiri diketahui belum menikah hingga akhir.

Dalton menjadi tertarik dengan meteorologi pada tahun 1787 disaat umurnya dua puluh satu tahun. Enam tahun kemudian dia menerbitkan buku tentang permasalahan itu. Penyelidikannya tentang udara dan atmosfir dapat membangkitkan minatnya terhadap kualitas gas secara umum. Dengna melakukan berbagai percobaan, dia menemukan dua hukum yang mengendalikan perilaku gas. Pertama, bbawa yang disungguhkan Dalton pada tahun 1801, menegaskan bahwa volume yang diisi gas adalah proporsional dengna suhunya, ha ini umumnya dikenal “Hukum Charles” dimana ssudah ilmuwan Perancis yang menemukannya beberapa tahun sebelum Dalton, tetapi gagal menerbitkan hasil penyelidikannya. Kedua, juga disungguhkan pada tahun 1801, dikenal dengan julukan “Hukum Dalton” tentang tekanan bagian perbagian.

Menjelang tahun 1804, Dalton sudah merumuskan dia punya teoori atom dan menyiapkan daftar berat atom. Tetapi buku itu utamanya berjudul “A New System of Philosophy” ini baru terbit tahun 1808. Buku ini dapat membuatnya terkenal, dan dalam tahuntahun berikutnya, bunga penghargaan ditabur di atas kepalanya.

Secara kebetulan, Dalton menderita sejenis penyakit buta warna. Keadaan ini malah membangkitkan keinginan tahunya. Diasemakin mempelajari masalah itu, dan menerbitkan kertas kerja ilmiah tentang buta warna, hal ini merupakan suatu topik yang pertama kalinya ditulis oleh seseorang.

Tokoh Berpengaruh Ke-95 Ratu Elizabeth 1 (1533 - 1603)

     



 Di sepanjang sejarah Inggris, ada Ratu Elizabeth I yang umumnya dianggap raja yang paling terkemuka. Empat puluh lima tahun pemerintahannya merupakan amsa kemakmuran ekonomi, berkembangnya kesastraan, dan mnculnya Inggris jadi kekuatan armada laut nomor satu di atas samudra. Tatkala Inggris tidak punya lagi raja-raja yang menonjol, dan muncullah yang mengangkat Inggris ke zaman keemasan.

Tokoh Berpengaruh Ke-94 Homer (Abad Ke-8 SM)

 


Berabad-abad lamanya berlangsung pertentangan pendapat mengenai hak cipta sajak-sajak Homer. Entah kapan, dimana, dan bagaimana Illiad dan Odyssey dicipta ? Sampai seberapa jauh sajak itu bersandar pada komposisi sebelumya ? Apakah Illiad dan Odyssey disusun oleh orang yang sama ? Betulkah salah satunya digubah oleh hanya satu penulis ?

Mungkin tak ada orang yang seperti Homer dan kedua sajak itu yang berkembang lewat proses penggabungan begitu lambat, ataukah memang disusun oleh sekelompok pengolah yang mencomotnya dari sebuah gabungan sajak-sajak yang ditulis oleh banyak ragam penyair. Para sarjana yang membuang waktu bertahun-tahun telah menyelidiki masalah ini dan tidak mencapai kata sepakat satu sama lain. Lantas bagaimana bisa seseorang yang bukan sarjana ilmu klasik bisa tahu jawabannya ? Tentu, penulis ini sendiri tidak tahu jawabannya, meski begitu untuk menentukan di mana Homer layak ditempatkan di daftar urutan buku ini, saya telah membuat perkiraan sebagai berikut.

Perkiraan pertama adalah, memang benar ada seorang penulis utama Illiad. Alasanya terlampaui bagus jika karya itu disusun oleh sekelompok orang. Pada abad-abad sebelum Homer, banyak sajak-sajak yang lebih pendek menenai masalah yang sama digubah oleh penyair-penyair Yunani lain, dan Homer banyak mengambilnya dari karya mereka. Tetapi, Homer berbuat lebih jauh dari sekadar merakit Iliad dari sajak-sajak pendek yang sudah ada sebelumnya.

Dia memilih, mengatur, dan menyempurnakan kata-kata dan menambahkannya serta ada akhirnya melengkapi menjadi hasil final dengan bakat sastranya yang genius. Homer, orang yang menghasikan karya besar itu, mungkin hidup di abad ke- 8 SM. Meski banyak catatan menganggap lebih awal dari itu. Penulis juga memperkirakan bahwa orang yang sama merupakan penulis utama Odyssey. Meski argunen berdasrkan sebagaimana dari perbedaan gaya bahwa kedua sajak digubah oleh penulis-penlis yang berbeda dan punya kekuatan yang setara, secara keseluruhan persamaan diantara kedua sajak jauh lebih penting daripada perbedaan-perbedaannya.

Dari apa yang sudah dipaparkan, jelaslah sudah betapa sedikitnya  bisa diketahui tentang ihwal Homer sendiri, dan memang tidak ada data biografis mengenai dirinya. Ada tradisi kuno yang teramat kokoh, berasal dari masa awal-awal Yunani, bahwa Homer itu buta. Tetapi kehebatannya yang tampak secara visual dari kedua sajak itu menunjukkan andaikata Homer itu buta, tidaklah buta nya iitu dibawa dari lahir. Bahasa yang digunaakan dalam sajak itu juga menunjukkan bahwa Homer berasal dari Ionia, daerah sebelah timur laut  Aegea.

Kendati tampaknnya sudah percaya bahwa begitu panjang dan begitu cermat susunan suatu sajak dapat dicipta tanpa tulisan, banyak kaum cerdik pandai sepakat bahwa sajak-sajak itu paling sedikit bagian permulaanya dan mungkin malah seluruhnya, merupakan komposisi oral (lisan). Tidaklah pasti kapan sajak-sajak itu pertama kali tertuang ke dalam tulisan. Mempertimbangkan segi panjangnya, secara keseluruhan hampir sejumlah 28.000 bait. Tampaknya agak sulit dibayangkan sajak -sajak itu bisa dipindahkan dengan begitu teliti kecuali jika ditulis dalam jangka waktu yang tidak begitu lama sesudah penciptaan aslinya.

Dalam suatu peristiwa, menjelang abad ke-6 SM, kedua sajak itu sduah dianggap sebagai karya klasik besar, dan sebuah informasi biografis menyangkut Homer sudah hilang. Setelah itu, orang Yunani senantiasa menganggap Odyssey dan Iliad merupakan hasil karya bangsa yang berjunjung tinggi. Menariknya sepanjang amsa antara abad ke abad, dan semua perubahan dalam gaya yang sudah terjadi, reputasi Homer tidak pernah punah.

Ditilik dari keteranan dan reputasi Homer yang tinggi, penulis menepatkan Homer dalam nomor urutan yang begitu rendah. Hal ini dan alaasan yang serupa saya lakukan terhadap umumnya tokoh-tokoh seni dan sastra. Tempat urutan mereka dalam daftar ini termasuk rendah. Dalam kasus Homer, selisih beda antara reputasi dan pengaruh tampaknya besar. Biarpun hasil karya nya sering dipelajari di sekolah, di dunia dewasa ini sedikit sekali orang yang membaca Homer begitu mereka meninggalkan bangku sekolah lanjutan atas atau perguruan tinggi. Ini berlainan besar dengan Shakespere yang drama maupun sajak-sajaknya dibaca dan drama-dramanya yang sering dipentaskan dengan mendapat pengunjung yang cukup banyak. Alhasil benar-benar berbeda.

Homer pun tidakah dikutip secara luas. Meskipun kutipan Homer terdapat dalam karya Barlett, amat sedikit digunakan dalam percakapan sehari-hari. Bukan saja berbeda jauh dengan Shakespere, berbeda jauh juga dengan penulis-penulis seperi Benyamin Franklin atau Omar Khayyam. Kalimat seperti “Sen yang ditabung adalah sen yang didapat.” Yang sering disebut orang, mungkin sebenarnya merupakan pengaruh sikap pribadi seseorang, bahkan suatu sikap dan keputusannya yang berbau politik. Saat ini tak ada sangkut paut dengan Homer dari apa yang banyak dikutip orang sekarang.

Jika begitu, Apa alasan Homer dimasukkan ke dalam daftar urutan pada buku ini ? Terdapat dua alasan. Alasan pertama, yaitu jumlah orang yang makin bertambah dari abad ke abad, baik yang mendengar atau membaca karya Homer memang makin begitu banyak. Di dunia masa lalu, sajak Homer jauh lebih populer dibandingkan sekarang. Di Yunani, karyanya begitu akrab dengan penduduk umum, dan dalam amsa yang panjang sekali dapat mempengaruhi sikap agama dan etika. Odyssey dan Iliad terkenal bukan semata di kalangan sastrawan intelektual, tetapi juga di kalangan militer dan pemuka-pemuka politik. Banyaknya para pemimpin Romawi lama mengutip Homer, bahkan Alexander Yang Agung mengempit salinan Ilia diketiaknya selama bertempur. Bahkan kini, Homer meruakan penulis pujaan di sementara sekolah, dan umumnya kita sudah membaca karyanya paling tidak sebagian selama masa sekolah.

Bahkan lebih penting lagi, pengaruh Homer terhadap kesastraan. Semua penyair-penyari Yunani klasik dan penulis-penulis drama amatlah sangat terpengaruh Homer. Tokoh-tokoh seperti Sophoceles, Euripides, dan Aristoteles terbenam dalam tradisi Homer, dan semuanya mengambil ide literatur yang cemerlang darinya.

Pengaruh Homer terhadap para pengarang Romawi kuno jelas besarnya. Semua menerima sajaknya sebagai ukuran kesempurnaan. Tatkala Virgil yang sering dianggap sebagai penulis Romawi terbesar, menulis karya besarnya Aeneid, dia dengan sadar dan atas keyakinan sendiri mencontoh kehebatan Iliad dan Odyssey.

Bahkan di zaman modern pun, kenyataanya tiap pengarang entng dapat dipengaruhi oleh Homer secara langsung atau penulis-penulis seperti Sophocles dan Virgil yang keduany amat terpengaruh oleh Homer. Tak ada penulis dalam sejarah yang punya pengaruh begitu menyebar dan begitu berjangka lama.

Masalah yang paling akhir adlah mungkin meribetkan. Selama seratus tahun terakhir ini, sangat mungkin sekali Tolstoy lebih berpengaruh dan karyanya lebih banyak dibaca olrang ketimbang Homer. Tetapi Tolstoy tidak punya pengaruh sebesar  Homer dan telah berlanjut selama 2700 tahun atau lebih. Ini benar-benar masa yang teramat lama. Hasilna, Homer memang tak mudah ditandingin oleh tokoh-tokoh literer lainnya, bahkan oleh tokoh yang berkarnya di bidang apapun. 

Tokoh Berpengaruh Ke-96 Justinian I (483 - 565 Masehi)




Kaisar Justinian terkenal karena kodifikasi hukumm Romawi yang dilaksanakan di masa pemerintahannya. Kode Justinian mampu menyelamatkan karya kreatif Romawi yang genis di bidang jurisprudensi yang selanjutnya jadi dasarr perkembangan hukum di banyak negara-negara Eropa. Mungkin tidak ada kode hukum lain yang begitu punya pengaruh berjangka lama atas dunia.

Justinian dilahirkan sekitar tahun 483 Masehi di Tauresium yang kini berada di wilayah Yugoslavia. Dia keponakan dari Justin I, yaitu petani Thracian yang dikenal sebagai buta huruf, sampai naik ke jenjang lewat karir militer hingga sampai maenjadi menjadi puncak penguasa Kekaisaran Romawi bagian Timur. Justinian yang juga berasal dari keluarga petani, memperoleh pendidikan baik dan berkat bantuan pamannya  karirnya pun maju dengan cepat. Tahun 527 Justin yang tidak mempunyai anak, mengangkat Justinian menjadi pembantu Kaisar dan mendampinginya. Di ujung tahun itu pula Justin sang paman meninggal duni dan sejak itu hingga kematiannya sendiri pada tahun 565 Masehi Justinian jadi satu-satunya kaisar.

Kembali ke tahun 476 Masehi, persis tujuh tahun sebelum Justinian lahir. Kekaisaran Romawi bagian barat sudah kalah berantakan akibat gempuran suku barbar Jerman dan cuma Kekaisaran Romawi sebelah Timur yang beribukota Konstantinopel yang tetap tidak terjamah. Justinian ditakdirkan merebut kembali wilayah barat kekaisaran dan membangun empirinium Romawi dan memang selagi menjadi Kaisar sebagian hidupnya tertuju untuk cita-cita ini. Dalam rencana ini dia sebagian berhasil karena bisa merebut kembali Italia, Afrika Utara dan sebagian Spanyol dari gangguan orang-orang Barbar.


Tetap tempat Justinian di daftar urutan catatan Michael Hart ini tidaklah bergantung pada pergerakakan militernya, meainkan pada peranannya dala hal kodifikasi hukum Romawi. Di awal-awal tahun 528 Masehi saat dia naik tahta, Justinian membentuk sebuah panitia menyusun kode hukum-hukum Kekaisaran. Pekerjaan ini pertama kali diterbitkan tahun 529 Masehi dan kemudian diperbarui dan didekritkan menjadi hukum dalam perundang-undangan tahun 534 Masehi. Pada saat yang berbarengan semua perintah dan aturan yang terdahulu tidak masuk ke dalam kode dinyatakan tidak berlaku.

“Codex” ini merupakan bagian pertama dari “Corpus Juris Civils.”  Bagian keduanya disebut “Pandects,” atau “Digets” adalah ringkasan dari pandangan penulis soal hukum Romawi yang dalam penamaan. Hal itu pun punya pengaaruh yang penting. Bagian ketiga disebut dengan “Institutes”, intinya merupakan  buku baku buat pelajar-pelajar ilmu hukum. Akhirnya hukum-hukum itu yang disahkan oleh Justinian sesudah penerimaan “Codex” dihimpun jadi satu menjadi “Novellae” yang diterbitkan sesudah meninggalnya Justinian.

Tentu saja akibat kesibukan Justinian baik dalam peperangan maupun dalam administrasi pemerintahan, tidak sempat secara pribadi merancang “Corpus Juris Civils.” Kodifikasi yang diperintahkan Justinian sebenarnya digarap oleh sekelompok sarjana hukum di bawah pengawasan hakim besar dan ahli hukum Tribonian.

Justinian yang mempunai semangat kerja luar biasa juga mengabdikan sebagian perhatiannya dalam usaha melakukan pembaharuan tata administrasi peerintahan, termasuk sebagian gerakan yang berhasil membabat korupsi di kalangan pejabat pemerintahan. Dia memberikan dorongan untuk perkembangan perdagangan dan indusri, dan ikut campur dalam rencana pembangunan besar perumahan rakyat. Di bawah pemerintahannya banyak benteng-benteng, biara-biara dan gereja-gereja termasuk “Hagia Sophia” di Konstantinopel pun dibangunnya.

Rencana pembangunan perumahan ini dan peperangan-peperangan yang dilancarkannya membuat kenaikkan pajak-pajak dan berbagai ketidakpuaasan. Di tahun 532 pecah Pembrontakan Nika yang nyaris bikin dia kehilangan tahta. Sesudah pemberontaka itu dihabiskan, boleh dibilang amanlah mahkota Justinian di kepalanya. Meski begitu, pada saat kematiannya tahun 565 Masehia banyak orang bersorak gembira.

Justinian dapat bantuan moril besar dari istri nya yang cantik, Theodora. Theodora lahir sekitar tahun 500 Masehi. Di masa remaja puterinya, Theodora menjadi aktris dan menjadi semacam pelacur tinggat tinggi yang hanya melayani kalangan terbatas. Dari pekerjaan ini dia memperoleh anak sundal. Umurnya dua puluh tahun tatkala dia bertemu Justinian yang hanya dua tahun sebelum dia naik tahta. Justinian tertarik dengan kebiasaan istrinya yang luar biasa, karena itu dijadikannya penasihatnnya dan dipercaya melakukan berbagai tugas diplomatik. Dia punya pengaruh terhadap peraturan-peraturan yang dikeluarkan Justinian, termasuk beberapa penesahan hukum yang memperbaiki hak-hak dan status wanita. Kematiannya Theodora di tahun 548 Masehi akibat serangan kanker merupakan kehilangan besar buat Justinian meskipun sisa tujuh belas tahun pemerintahannya masih mencatat keberhasilan-keberhasilan. Theodora yang cantik jelita dan brilian senantiasa jadi sasaran berbagai karya seni, dilukis, dipaha dan dipatungkan wajahnya.

Penetapan Justinian dalam daftar urutan buku Michael Hart ini paling utama lantaran pentingnya “Corpus Juris Civils”  yang menegakkan wibawa penungukuhan kembali hukum Romawi. Ini peenting artinya dibuat empirium byzantium selama berabad-abad.

Di Romawi Barat hal ini umumnya dilupakan orang selama sekitar 500 tahun. Tetapi sekitar tahun 1100 Masehi pengkajian hukum Romawi bangkit kembali, khususnya di perguruan-perguruan tinggi di Italia. Selaa di penghujung abad pertengahan, Corpus Juris Civils menjadi landasan pokok perkembangan sistem hukum di benua Eropa. Negeri-negeri yang mengalami perkembangan ini disebut memiliki sistem Hukum Sipil, sebagai lawan dari Hukum Publik yang umumnya berlaku di negeri-negeri yang berbahasa Inggris. Corpus Juris Civils tidaklah diterima secara keseluruhan, tetapi sebagian daripadanya digabungkan ke dalam hukum sipil dan hampir seluruh Eropa dia menjadi basis pelajaran hukum, latihan, dan ceramah. Karena banyak neeri-negeri non Eropa akhirnya menerima bagian-bagian dari hukum sipil, dan pengaruh Corpus Juris Civils akhirnya meluas.


Lepas dari soal itu, salah juga melebih-lebihkan arti penting kode Justinian. Banyak pengaruh penting lain dalam kaitan perkembangan hukum sipil di samping Corpus Juris Civils. Misalnya hukum-hukum yang berhubungan dengan soal kontrak lebih banyak berasal dari praktek nyata para pedagan dan keputusan-keputusan pengadilan perdagangan keimbang berasal dari hukum Romawi. Hukum Jerman dan hukum gereja juga dipengaruhi oleh Hukum Sipil. Dii zaman modern tentu saja hukum Eropa dan sistem  hukumnya telah mengalami penyempurnaan sekian banyak. Kini intisari hukum dari umumnya hukum sipil di banyak negara sedikit sekali persamaannya, dengan kode Justinian tadi.

Tokoh Berpengaruh Ke-97 Johannes Kepler (1571 - 1630)




Salah satu tokoh yang berpengaruh di bidang astronomi adalah Johan Kepler yang berhasil menemukan hukum pergerakan planet-planet. Kepler sendiri lahir di tahun 1571 di kota Weil der Stadrt, Jerman. Penemuan Kepler ini dikonfirmasi dua puluh delapan tahun setelah penerbitan buku De Revolutionibus Orbium Coelestium, buku besar yang di dalamnya memuat teori Copernicus bahwa planet-planet berputar mengintari matahari dan bukannya mengintari bumi.

Tokoh Berpengaruh Ke-98 Pablo Picasso (1881 - 1973)




Seorang Pelukis sering sekali menanyakan sesuatu yang umum di bidangnya sendiri, yaitu Apa sih tujuan  Seni itu dibuat? Apa tanpa seni manusia bisa dijadikan bingkai? Tetapi sejak ditemukanya peneuan Fotografi, masalnya dapat lebih jelas. Tujuan pelukis bukan sekedar menjiplak pemandangan alam begitu saja. Sepintar-pintar nya pelukis seperti apa pun tidak bakalan bisa menandingin gambar dari foto camera. Karena itu, lebih dari seabad banyak sekali percobaan yang sudah dirilis orang untuk menegaskan fungsi dan daya jangkau suatu lukisan. Dalam gerakain orang yang berani ini, paling inovatif melepaskan diri jauh-jauh dari apa yang seni itu dapatkan dan dengan sendirinya tokoh yang paling berpengaruh adalah Pablo Picasso.

Tokoh Berpengaruh ke-100 Niels Bohr (1885 - 1962)

Tokoh Berpengaruh ke-100 Niels Bohr (1885 - 1962)


Akhirnya postingan kali ini akan menceritakan tentang tokoh yang berpengaruh di bidang pendidikan yaitu kimia. Tau sendiri kan kimia sangat berpengaruh hingga ke bidang-bidang lainnya, seperti perusahaan yang membutuhkan kimia, teknologi hingga saat ini yang akan mencapai Teknologi Revolusi 4.0. Saya sendiri pembuat artikel memang anak kimia, yah jurusan teknik kimia yang semester satu dan dua berada di Universitas Jember, dan dilanjut semester tiga sampai sekarang semester lima berada di Universitas Mulawarman. Tanpa basa-basi lagi akan saya jelaskan Menurut Hart alasan Niiels Bohr ini masu ke daftar tokoh berpengaruh.